Tata Rias Pengantin Adat Melayu
Tata Rias Pengantin Adat Melayu - Melayu Riau atau Riau Raya
merupakan masyarakat Melayu yang tinggal di Provinsi Riau dan Provinsi
Kepulauan Riau serta masih menggunakan bahasa serta adat istiadat Melayu
dalam kehidupan sehari-hari. Riau Raya memiliki budaya serta peradaban
agung, mulia, serta indah. Kerajaan Melayu Riau merupakan penyambung
warisan kejayaan Kerajaan Sriwijaya di Swarnadwipa / Swarnabumi yang
terkenal dan berwibawa. Para pendatang atau saudagar yang sempat
berkunjung menjuluki Sriwijaya sebagai "Kota Emas". Kota dengan tambang
emas nan gemerlap serta keterampilan seni olah perhiasan yang sangat
mumpuni.
Kemaharajaan Melayu dimulai dari Kerajaan Bintan-Tumasik abad 12-13M dan
kemudian memasuki periode Melayu Riau yaitu - zaman Melaka abad 14-15M.
Budaya Melayu berkembang luas ke di seluruh Sumatera, sebagian besar
Nusantara, Jazirah Malaka, Thailand, Kamboja, dan Philipina. Bahkan,
bahasanya sebagai cikal bakal Bahasa Indonesia masih kita gunakan hingga
hari ini. Bahasa yang menjadi persatu berbagai suku bangsa di seluruh
sentereo Nusantara, dari Sabang hingga Merauke.
Warisan kekayaan Budaya Melayu tersebut. Warna magenta pada kebaya
bersanding serasi dengan sulaman emas dikenakan oleh pengantin putri.
Mahkota bernuansa keemasan yang kaya detil, menunjukkan keagungan dan
tingkat keterampilan para seniman Melayu. Ornamen berkilau menambah
keindahan paras pengantin putri nan cantik jelita dengan karakter khas
Melayu.
Dekorasi Resepsi Pernikahan didesain dengan seksama memadukan ukiran
etnik berwarna keemasan bersemarak warna-warna magenta. Atmosfer
Kerajaan Melayu yang megah terwujud mulai dari area menerima tamu,
karpet jalan hingga panggung pelaminan. Kain-kain bersulam khas berseni
sulam Melayu berpadu slayer berwarna senada mempercantik dekorasi yang
terangkai dengan bunga-bunga segar. Perpaduan nan apik antara
nilai-nilai budaya tradisional dengan modifikasi gaya kekinian yang
dinamis.
Berpayung kuning keemasan, mempelai berdua disertai orang tua dan
kerabat masuk ke ruang resepsi pernikahan. Sekumpulan seniman mengiringi
dengan lagu-lagu khas Melayu dengan suara rebana saling
bersahut-sahutan. Suasana acara resepsi pun menjadi meriah, semarak dan
juga megah. Kesenian bernilai agung dan berkarakter tampil di hadapan
para tamu undangan yang telah hadir menanti kedua pasangan pengantin.
Para tamu undangan pun menyambut pasangan mempelai dan keluarga dengan
suka cita. Keduanya tampil sangat serasi dengan senyum ceria menyapa
para undangan. Ucapan doa dan harapan agar kedua pasangan mendapatkan
kebahagian dalam kehidupan dunia dan akhirat terselip dalam hati setiap
orang yang hadir malam itu.
Malam kian larut, tetapi kemeriahan tiada juga berakhir. Musik dan lagu
Melayu bersanding dengan lagu-lagu nan romantis merangkai keindahan
momen bahagia tersebut. Rasa syukur dan bahagia kedua pasangan, para
kerabat dan tamu undangan tercermin nyata pada acara resepsi tersebut.
Komentar
Posting Komentar